Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Panduan Dasar Menyetir Mobil Matic

Mobil matic memang bisa dibilang lebih sederhana dan tidak terlalu sulit untuk dioperasikan. Akan tetapi mobil tetaplah mobil yang perlu tenaga lebih besar. Ada beberapa hal yang tidak bisa berubah. Salah satunya adalah keharusan untuk mengganti tuas transmisi. Karena itulah sudah merupakan suatu keharusan bagi para pengendara mobil untuk hafal posisi tuas transmisi. Berikut ini kami coba memberikan Panduan Dasar Menyetir Mobil Matic.

Ada beberapa cara agar anda bisa memahami bagaimana cara mengemudikan mobil dengan transmisi otomatis (matic) sehingga bisa terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan.


Tips Menyetir atau Mengendarai Mobil Matic

Tips Menyetir atau Mengendarai Mobil Matic


Bila anda sudah ingin start dengan transmisi matic anda pertama-tama injak pedal rem dan kemudian geser tuas transmisi menuju D (untuk bergerak maju) atau R (untuk bergerak mundur), sesuai kebutuhan anda.

Setelah tuas digeser, lepas pedal rem yang anda injak dibarengi dengan menonaktifkan parking brake (rem tangan).

Setelah melepas rem dan menonaktifkan parking brake, kemudian injak pedal gas secara perlahan. Perhatian, jangan menginjak pedal gas secara mendadak atau terlalu dalam, karena dapat mempengaruhi konsumsi BBM.

Bila anda terjebak macet dan anda harus berhenti, usahakan untuk menggeser tuas transmisi ke D, karena bila tidak digeser dapat membuat kopling transmisi automatic menjadi cepat habis (aus).

Bila melewati jalanan menanjak geser tuas transmisi dari D ke L/1, karena posisi ini merupakan posisi dimana letak gear berada di tempat paling ringan, sehingga mobil dengan mudah dapat melewati tanjakan.

Bila akan memarkirkan kendaraan geser tuas dari D ke P, karena biasanya jika tidak dilakukan, maka anak kunci tidak akan bisa dilepaskan.

Bagi pengendara pemula atau orang yang sama sekali tidak dapat mengendarai mobil, belajar mobil dengan persneling matik justru jadi lebih mudah. Mengingat hanya perlu meletakkan atau mengistirahatkan kaki kiri di tempat injakan kaki (foot rest), dan menggunakan kaki kanan untuk menginjak pedal gas (akselerator) atau menginjak pedal rem.

Jika anda sedang berkendara di wilayah yang penuh dengan tanjakan, ikuti beberapa tips berikut:
  • Bila jalan tanjakan tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu macet, dengan ditandai putaran mesin tidak ngedrop, maka posisi tuas dapat tetap berada di posisi D.
  • Bila jalan tanjakan terasa agak tinggi dan macet, dengan ditandai putaran mesin turun dengan cepat, maka geserlah posisi tuas ke posisi 2. Sesuaikan pijakan pedal gas dan jangan terlalu dalam.
  • Bila jalan tanjakan terasa curam, seperti mobil manual saat posisi tuas berada di gigi 1, pada mobil matik posisi tuas di L. Hal ini dilakukan agar mobil dapat melaju dengan stabil dan mampu menanjak.

Pada mobil dengan persneling matik, dalam keadaan idle (pedal gas tidak diinjak), umumnya gas sudah cukup besar, sehingga apabila tuas persneling diletakkan di D (drive), mobil sudah akan bergerak perlahan dengan sendirinya. Itu sebabnya, sebagai pengaman, mesin tidak dapat dihidupkan, jika pedal rem tidak diinjak. Pedal rem harus tetap diinjak setelah mesin hidup. Sebab, jika tidak, tangkai persneling tidak dapat dipindahkan dari huruf P (parking) ke huruf D.

 Setelah mobil bergerak, konsentrasi pengendara hanya terpusat pada setir dan rem. Pengemudi sama sekali tidak perlu menginjak pedal kopling atau melepaskan injakannya saat menaikkan atau menurunkan gigi persneling seperti orang yang mengendarai mobil dengan persneling manual.

Bagi pengendara, penting untuk memahami fungsi tombol hold. Tombol ini sebenarnya merupakan fitur penguncian gigi dan dapat dioperasikan saat tuas berada pada posisi D. Saat tombol ini diaktifkan, maka fitur ini akan mengunci mobil pada gigi dua dan tiga. Pada saat berkendara di dalam kota, fitur ini juga sangat membantu pengendara untuk lebih menghemat BBM.

Masing-masing huruf ada artinya. (P) untuk gear Parking,  R untuk Mundur, lalu N untuk Normal. Huruf D (Drive),nah hurup (D) inilah yang paling sering dipakai,karena di posisi tongkat persneling inilah bila mobil automatic berjalan di jalan biasa dan normal harus dipergunakan.

Lalu ada hurup angka 1 atau 2 atau 3 atau hurup L untuk mobil-mobil matic buatan Jepang dan Asia.
Tetapi untuk matic buatan Amerika dan Eropa biasanya hanya tersedia simbol P,R,N,D,dan M atau angka 1 saja,macam-macam deh sesuai model mobilnya.

Untuk berjalan di jalan biasa sehari-hari disarankan untuk memakai gear D atau (Drive) saja. Selain irit bahan bakar gear ini adalah gigi yang paling disarankan untuk digunakan sehari-hari di jalan yang normal oleh hampir semua pembuat mobilnya.

Untuk yang angka 1 atau 2,3 dan hurup M adalah setara gigi satu atau dua di mobil manual biasa,digunakan untuk menapaki jalan yang naik atau menurun berbahaya kondisi jalan yang rusak atau kondisi jalan yang darurat.

Jadi untuk berjalan di jalan normal sehari-hari lebih baik menggunakan perseneling di posisi gear berhurup D (D) saja.


Baca Juga Cara Merawat AC Mobil

Demikian mengenai Panduan Dasar Menyetir Mobil Matic semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Panduan Dasar Menyetir Mobil Matic"