Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENGANALISIS DAN MEMPERBAIKI KERUSAKAN MESIN AC

                       Mesin AC secara teknis tidak berbeda jauh dengan mesin pendingin jenis freezer atau refrigerator (kulkas). Kerusakan yang biasa dijumpai pada mesin pendingin jenis AC pada umumnya adanya kondisi kemacetan, sehingga mesin AC tidak bekerja. Adapaun langkah-langkah pemeriksaan adalah sebagai berikut:
• Memeriksa arus tegangan listrik, kabel-kabel, jack, stop kontak dan terminal-terminalnya.
• Memeriksa motor dinamo.
• Memeriksa kompresornya, katup-katup yang berhubungan dengan komponen ini.
• Memeriksa kebocoran pada bagian pipa-pipanya.
• Memeriksa fan dan motor fan.
• Memeriksa filter atau saringan udara dan lain sebagainya.
Untuk mengetahui dengan terperinci maka hendaknya memperhatikan hal sebagai berikut.

A. MEMERIKSA ARUS TEGANGAN LISTRIK
Mesin AC yang tidak bekerja, kemungkinan terdapat gangguan pada penghantar sehingga arus tegangan tidak bisa memberikan tenaga pada elektromotornya. Kemungkinan-kemungkinan yang terjadi adalah sebagai berikut:
• Mungkin terminal (tap) kabel jack putus.
• Mungkin stop kontak putus.
• Kemungkinan pula kabel penghantar dari jack ke mesir AC putus.
• Mungkin pula terminal pada mesin ada yang kurancj sempurna.
• Mungkin arus tegangan menurun, dan lain sebagainya.
Saat menghadapi mesin AC yang tidak bekerja sama sekali, hal pertama yang dilakukan ialah memeriksa tap-tap atau terminal-terminal kabel yang menempel pada socket sumber tegangan. Bukalah socket tersebut dan periksalah. Pasang dengan benar dan tidak ada yang putus. Jaga jarak antara kutub yang satu dengan yang lain agar tidak terjadi korsleting. Jika keadaan kabel pada socket sudah sempurna, selanjutnya periksalah kondisi stop kontak. Masukan obeng tespen untuk mengetahui apakah stop kontak ada tegangan. Jika ada arus listrik, dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan pada bagian lain.
Periksalah kabel dari socket ke bagian mesin AC. Mungkin ada yang putus di dalam sehingga kita tidak bisa melihat dengan mata, sebab kabel penghantar terbungkus isolasi. Untuk memeriksa kabel penghantar bisa dilakukan dengan menggunakan multitester. Ketika memeriksa kabel penghantar ini, hams dilepas socket dari stop kontak terlebih dahulu. Apabila pada kabel penghantar sempurna, tidak ada yang putus, langkah berikutnya ialah memeriksa terminal kabel tersebut dalam mesin AC. Periksalah terminal atau tap penghubung pada bagian kapasitor atau pada bagian relay. Pastikan sambungan di bagian ini telah kuat dan sempurna. Kemudian periksa pula keadaan arus listrik. Cara memeriksa keadaan tegangan ialah menggunakan multitester, posisi saklar pada ACV.
B. MEMERIKSA DINAMO
Jika keadaan arus tegangan dari listrik telah diperiksa dan keadaannya dipastikan normal, maka langkah berikutnya dilakukan pemeriksaan dinamo. Jika diduga kerusakan pada dynamo, maka yang harus diperiksa sebagai berikut.
• Periksalah kumparan, barangkali ada kumparan yang putus. Pemeriksaan dilakukan menggunakan multitester.
• Periksa rotor dan stator, mungkin ada kabel pada kutubnya yang korsleting.
• Periksa stator body, barangkali ada korsleting.
• Semua pemeriksaan menggunakan multitester, saklar pada posisi ohm meter.
C. MEMERIKSA KOMPRESOR
Semua mesin pendingin, selalu menggunakan kompresor. Mesin AC, freezer dan kulkas menggunakan kompresor. Kompresor berguna untuk memompa bahan pendingin (gas freon) pada jaringan pipa dan juga menghisapnya. Dengan kompresor ini, terjadi sirkulasi gas maupun cairan pada rangkaian pipa-pipa tersebut. Jika pada kompresor terjadi kerusakan, maka gas maupun cairan freon tidak akan bia mengalir. Hal ini berarti mesin pendingin (AC) tidak bisa bekerja.
Jika diduga adanya kerusakan pada kompresor maka analisis gangguan tersebut terletak pada hal-hal berikut ini.
• Katup atau klep yang rusak atau macet.
• Minyak pelumas yang tidak mencukupi.
• Kompresor terlalu panas.
• Minyak pelumas bocor.
• Ring piston longgar (pada kompresor jenis torak).
Jika dicurigai gangguan kompresor terletak pada klep atau katup, misalnya katup tekan atau katup hisap, maka periksalah bagian ini. Cara pemeriksaannya dapat dilakukan.
dengan membuka bagian penutup kompresor dan memastikan apakah katup rusak. Jika memang kenyataannya rusak, harus diganti dengan yang baru.
Kerusakan ini mungkin puladisebabkan minyak pelumas berkurang dari keadaan normal. Jumlah minyak pelumas harus sesuai dengan ukuran. Ukuran disesuaikan dengan jenis kompresor dan freon. Oleh sebab itu, dapat ditambahkan minyak pelumas khusus untuk kompresor mesin pendingin. Setelah itu dilakukan dengan uji coba. Bila masih ada gangguan atau tidak bekerja dengan normal, sebaiknya kompresor diganti dengan yang baru.
Gangguan pada kompresor dapat berupa panas pada saat dinamo bekerja.Keadaan ini tidak boleh dibiarkan. Sebaiknya diganti dengan yang baru. Adapun gangguan yang paling mencolok dan sering terjadi adalah kebocoran minyak pelumas pada kompresor dan pipa-pipa lainnya. Hal ini bisa dilihat ketika kita melakukan pemeriksaan. Kebocoran minyak pelumas biasanya tampak adanya tetesan pada mesin pendingin. Gangguan ini disebabkan adanya terminal yang pecah atau ada bagian pipa yang pecah. Sebaiknya untuk mengatasi ini, dilakukan penggantian yang baru.
MEMERIKSA JARINGAN PIPA
Kebocoran pada jaringan pipa menyebabkan macetnyj kerja mesin AC. Sebab dengan bocornya gas atau cairan akar menimbulkan tekanan berkurang. Padahal proses kerja atai proses menjadi suhu dingin disebabkan sirkulasi gas atai cairan bahan pendingin. Jika sirkulasi tidak normal akan terjad ketidaknormalan pula proses menajdi dingin.
Pemeriksaan kebocoran pada jaringan pipa dapa dilakukan pada jaringan atau bagian yang bertekanan tings dan pada jaringan atau bagian yang bertekanan rendah Pemeriksaan jaringan atau bagian yang bertekanan tinggi dilakukan pada pada pipa-pipa kapiler, komponen kondensor, dan filter. Bagian ini mudah sekali terkena gangguan. Pemeriksaan bisa mengguanakan elektronikdetektor. Mat ini dilengkapi jarum meter atau bunyi. Jika pada bagian yang diukur mengalami perubahan arus yang mengalir, maka alat akan berbunyi atau menyala. Dayatekan bisadilihatdari jarum meternya. Hindarkan alat dan mesin dari asap ketika anda mendeteksi (mencari) kebocoran pada pipa-pipa yang dimaksudkan. Pemeriksaan jaringan atau bagian yang bertekanan renadah dapat dilakukan pada pipa evaporator, saluran hisap {suction line) dan pada kompresornya. Kebocoran bisa saja terletak pada bagian atau daerah ini.
Pemeriksaan pada bagian permukaan pipa-pipa yang bocor bisa dilakukan dengan menggunakan air sabun. Caranya, pada bagian permukaan pipa dan sambungan-sambungan harus dibersihkan dulu dengan menggunakan sikat halus. Setelah itu permukaan pipa diberi air sabun dan tunggu beberapa menit. Biasanya kalau ada yang bocor, tentu akan terlihat gelembung-gelembung dengan mudah. Jika sudah diketahui pada daerah mana yang bocor, hendaknya ditandai agar memudahkan melakukan penyolderan atau penyambungan.
MEMERIKSA FAN DAN MOTOR FAN
Motor fan pada rangkaian mesin AC harus bekerja dengan normal. Motor fan berfungsi untuk menggerakan kipas (fan). Jika kipas bergerak akan mendorong udara. Apabila motor fan tidak bekerja, maka fan pun tidak akan berputar dan blower pun tidak bergerak. Pada saat memeriksa fan, hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
• jaringan kabel dan tap-tap penghubungnya barangkali ada yang putus atau kurang sempurna,
• tap atau terminal kapasitornya,
• pula kapasitornya,
• relay, dan
• stop kontak dan jack kabel.
MEMERIKSA EVAPORATOR
Pipa evaporator merupakan saluran gas yang bertekanan rendah. Pada evaporator suhu menjadi sangat dingin. Walaupun suhu pada pipa ini dingin, tidak boleh ada bunga-bunga es yang menempel di permukaannya. Bunga es ini akan menimbulkan cairan yang nantinya membasahi mesin AC. Jika permukaan pipa evaporator terdapat bunga es, maka kemungkinan akan terjadi hal-hal berikut.
• Saringan udaratersumbat atau kotor.
• Aliran udara yang melewati evaporator tidak mencukupi standaryang berlaku.
• Bahan pendingin kurang, tidak memenuhi syarat.
• Suhu ruang kamar terlalu dingin.
• Fan motor atau blower sering mati.
Jika diduga terjadi gangguan tersebut disebabkan filter atau saringan udara, maka periksalah dengan cermat. Mungkin saringan udara tersumbat atau kotor. Jika hal itu terjadi maka perlu diadakan pembersihan, sebab fungsi filter dalam mesin AC ialah untuk menyaring udara kotor agar jangan sampai mengganggu. Bila filter rusak maka kotoran akan ikut masuk dan menyumbat katup ekspansi dan kapiler. Pipa kapiler mempunyai lubang yang sangat halus, sehingga akan mudah tersumbat oleh kotoran yang masuk.
Suhu ruang yang terlalu dingin, misalnya di bawah 21° Celcius akan menyebabkan timbulnya bunga es yang menempel pada permukaan pipa evaporator. Bila udara di ruang kamar beradadi bawah ukuran derajat celcius tersebut hendaknya mesin AC dimatikan saja. Disamping itu, blower yang sering mati pun menyebabkan timbulnya bunga es pada permukaan pipa evaporator. Hal ini karena suhu yang dingin dalam ruang AC harus cepat ditekan keluar sehingga mengalir melalui lubang dan menyebar ke ruang kamar. Jika blower mati, maka timbul bunga-bunga es. Hal ini karena udara yang dingin tetap berada dalam ruang mesin AC.





















































2 komentar untuk "MENGANALISIS DAN MEMPERBAIKI KERUSAKAN MESIN AC"

  1. Gan, Apa yang harus saya lakukan apabila mesin pendingin ( kulkas ) saya suka mati sendiri, padahal saya sudah cek di bagian sparepart dan kabel, tetapi tidak ketemu.

    BalasHapus
  2. Terima kasih pak atas informasinya, tetapi saya lebih suka menggunakan pendingin chiller dibandingkan dengan lemari es ( kulkas ), karena kalau kulkas itu sering terjadi kerusakan pada saat pendinginan. Contohnya pada waktu itu kulkas yang saya gunakan suka dingin suka engga.

    BalasHapus